Oleh : Dadan Maula Darmawan
Alumni Iran
Matematika menduduki tempat istimewa dalam ilmu pengetahuan Islam. Sumber studi matematika, sebagaimana sumber ilmu pengetahuan lainnya dalam Islam, adalah konsep Tauhid, yaitu ke-Esaan Allah. Kecintaan umat Islam kepada matematika langsung dikaitkan dengan bilangan pokok dari keimanan kepada Tuhan yang satu (Tauhid). Tuhan adalah satu bukan dua, tiga atau seterusnya, dari sini diperoleh angka satu, ahad atau wahid.
Setiap bilangan memiliki nilai yang disebut dengan angka. Peranan matematika dalam kehidupan pernah dilontarkan oleh seorang filsuf, ahli matematika, dan pemimpin spiritual Yunani, Phitagoras (569-500 SM), 10 abad sebelum kelahiran Rasulullah SAW. Phitagoras mengatakan, angka-angka mengatur segalanya.