Pages

Powered by Blogger.

Monday 8 May 2017

Arsitektur dalam Perspektif Islam


Oleh: Halimatussa’diyah
Alumni Iran

Dalam ilmu asas perancangan kita akan menemukan berbagai definisi dan keindahan tentang arsitektur . Ada yang mengatakan bahwa Arsitektur adalah gubahan artistik, ada juga yang mengatakan Arsitektur ialah wadah kegiatan, yang satu lagi mengatakan Arsitektur Penggubah tingkah laku. Sedangkan ditengah ragamnya pendapat yang lain, ada juga yang menyatakan bahwa Arsitektur itu lambang budaya, dan seterusnya. Lantas manakah dari semua defini diatas yang benar atau paling tidak mendekati kebenaran? Semuanya benar tapi seperti yang disinggung di atas, tidaklah Seutuhnya benar, namun paling tidak mendekati kebenaran. Lalu apakah arti arsitektur seutuhnya itu?
Menurut catatan dari berbagai sumber, pengertian arsitektur seutuhnya adalah Central Of Design (pusatnya berbagai desain). Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa hanya orang arsitek saja yang ketika mendesain suatu bangunan atau lainnya mesti memikirkan berbagai faktor hingga pada factor-faktor yang sebenarnya itu tidak terkait dengan arsitektur. Contohnya, ketika seorang arsitek ingin mendesain sebuah rumah sakit, ia harus mengetahui betul kebutuhan ruang seorang dokter dalam beraktivitas, ia juga harus mengetahui betul kebutuhan ruang bagi pasien, pengunjung dan lain sebagainya.
Hal ini diperlukan agar desain rumah sakitnya tidak justru memberikan kerugian bagi penggunanya padahal pengetahuan akan aktivitas dokter bukanlah pengetahuan arsitektur. Contoh yang lain, ketika ingin mendesain sebuah bangunan penangkal petir, ia harus mengetahui betul tentang kelistrikan. Hal ini diperlukan agar bangunan penangkal petir benar-benar menjadi penangkal bukan malah penyambar petir padahal, pengetahuan tentang kelistrikan bukanlah pengetahuan asitektur namun pengetahuan elektro. Begitulah arsitektur bisa dan memang harus ditempatkan sebagai Center of Design dilihat dari segi begitu banyak factor yang mesti dilihat ketika mendesain segala sesuatu.

Arsitektur Dan Islam
Sebelumnya, Banyak dari kalangan muslim dan non muslim yang meragukan fakta kedekatan Islam dengan dunia arsitektur. Beberapa keraguan diatas muncul diakibatkan mereka belum memahami secara benar apa arti hakiki Islam, bagaimana dan mengapa Islam dipilih oleh Allah Swt sebagai agama umat manusia dan ajaran yang paling paripurna. Pertama, orang-orang muslim yang tidak menyadari bahwa:
1. Di seluruh Dunia Islam, kesatuan arsitektural merupakan satu segi dari kesatuan umat dibawah Islam. Sebelum kedatangan Islam, kesatuan arsitektural belum ada. Sebelumnya, gaya arsitektur dimana-mana saling berbeda. Kesatuan gaya justru muncul bersama Islam, yaitu : saat arsitektur khas Islam mulai mendominasi, dengan memperbolehkan munculnya variasi-variasi untuk hal non-esensial, sehingga gaya tersebut bisa menyesuaikan diri dengan iklim setempat, serta hal-hal istimewa peninggalan nenek moyang atau pakem adat istiadat.

2. Karakteristik gaya-gaya arsitektur yang terdapat di seluruh Dunia Islam dilengkapi dan diilhami oleh Islam. Seluruh standar arsitektural tepat guna pertama-tama diterapkan di Madinah, Baitul Maqdis, Damaskus, Qayrawan, dan Baghdad, lalu menyebar ke seluruh Dunia Islam, seiring perkembangan dan penyebaran agama Islam.

3. Seperti halnya cabang seni rupa lain, arsitektur merupakan ekspresi keindahan umat Islam, sesuai dengan keunikan serta perbedaan pandangan mereka terhadap realitas, ruang, waktu, sejarah, sikap personal, serta hubungan organiknya dengan arsitektur. Islam merupakan agama yang lengkap dan sangat komprehensif, baik pandangan hidup maupun kebendaannya. Pengaruh Islam meresap ke seluruh sendi kehidupan. Islam mengatur cara berpakaian, makan, istirahat, bermuamalah, bahkan bersantai atau rekreasi. Tentu saja hal itu sangat mempengaruhi, sangat menentukan kebiasaan manusia. Meskipun faktanya standar arsitektur Islam sepertinya hanya berlaku dalam pembangunan masjid ( dalam hal pemilihan dekorasi, desain atap, kerajinan kayu, sistem penerangan, corak permadani), namun bisa ditelusuri bahwasanya pola dasar tersebut mempengaruhi seluruh gaya arsitektur Islami.

Dari penjelasan diatas tersebut, maka pandangan-pandangan keliru mengenai Islam dalam kaitannya dengan arsitektur, dengan sendirinya akan terbantahkan. Karena sebelumnya kalangan orientalis berpandangan bahwa islam hanya mengatur masalah peribadatan saja, dan tidak mampu menyentuh aspek yang lainnya. Disinilah Islam menjawab keraguan kalangan orientalis tersebut dengan menyerukan pentingnya bermuamalah dengan tuhan, bermuamalah dengan manusia, juga yang tak kalah pentingnya menurut Islam adalah berinteraksi dengan alam semesta (termasuk didalamnya dunia arsitektur).
Sebelumnya sudah disinggung pula bahwa arsitektur adalah Center of Design. Artinya, arsitektur bisa digunakan untuk merusak juga bisa digunakan untuk memperbaiki. Dari sini, peran agama nampak terlihat dan sangat dibutuhkan. Ketika agama tidak berperan dalam mendesain sesuatu maka yang terjadi adalah kerusakan dan tidak adanya keindahan. Namun, ketika agama ikut berperan dalam mendesain sesuatu maka yang terjadi adalah kebaikan dan keindahan. Agama yang dimaksud disini adalah Islam. Contoh nyatanya ialah Islam menjaga betul apa yang disebut aurat. Aurat adalah kehormatan yang harus dijaga dari orang asing yang tidak berhak.
Dengan standar ini, seorang arsitek akan membuat sebuah bangunan yang bisa menjaga aurat penghuninya baik ada maupun tidak adanya tamu.
Selain itu, Islam pun mencintai keindahan.
“Sesungguhnya Allah itu indah, suka kepada keindahan”
Dalam hal ini, para arsitek-arsitek Islam dahulu kala telah mengimplementasikannya dalam bentuk bangunan monumental yang sulit mencari tandingannya dari segi keindahan yang lainnya.
Contoh kecilnya adalah Taj mahal. Taj mahal ini memiliki keindahan arsitektur yang tinggi. Bahan pualam putih sebagai material masjid diolah sedemikian rupa sehingga warna masjid ini senantiasa berubah sepanjang waktu-waktu tertentu. Keindahan masjid ini memberikan banyak inspirasi desain bagi siapa saja yang melihatnya secara langsung.

Demikianlah sekelumit tentang arsitektur dalam perspektif Islam. Ternyata, kalau diteliti lebih mendalam kajiannya sangat luas dan komprehensif. Dan tulisan ini hanyalah pengantar semata. Yang perlu di catat di sini adalah pengetahuan arsitektur akan menjadi pengetahuan belaka ketika tidak diimplementasikan. Namun disisi lain juga, Implementasi tersebut akan menjadi buruk dan berbahaya apabila agama tidak ikut berperan. Dan hanya Islamlah yang bisa mengarahkan implementasi Arsitektur tersebut menuju implementasi yang Memanusiakan Manusia.



Sumber
http://archirevo.com
Dyayadi. 2008. Tata Kota menurut Islam: Konsep Pembangunan Kota yang Ramah Lingkungan, Estetik dan Berbasis Sosial. Jakarta: Khalifa
Laurens, Joyce Marcella. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT Grasindo

0 comments:

Post a Comment

Last Pos

Matematika Islam