Pages

Powered by Blogger.

Monday 8 May 2017

Matematika Islam


Oleh : Dadan Maula Darmawan
Alumni Iran

Matematika menduduki tempat istimewa dalam ilmu pengetahuan Islam. Sumber studi matematika, sebagaimana sumber ilmu pengetahuan lainnya dalam Islam, adalah konsep Tauhid, yaitu ke-Esaan Allah. Kecintaan umat Islam kepada matematika langsung dikaitkan dengan bilangan pokok dari keimanan kepada Tuhan yang satu (Tauhid). Tuhan adalah satu bukan dua, tiga atau seterusnya, dari sini diperoleh angka satu, ahad atau wahid.

Setiap bilangan memiliki nilai yang disebut dengan angka. Peranan matematika dalam kehidupan pernah dilontarkan oleh seorang filsuf, ahli matematika, dan pemimpin spiritual Yunani, Phitagoras (569-500 SM), 10 abad sebelum kelahiran Rasulullah SAW. Phitagoras mengatakan, angka-angka mengatur segalanya.

Arsitektur dalam Perspektif Islam


Oleh: Halimatussa’diyah
Alumni Iran

Dalam ilmu asas perancangan kita akan menemukan berbagai definisi dan keindahan tentang arsitektur . Ada yang mengatakan bahwa Arsitektur adalah gubahan artistik, ada juga yang mengatakan Arsitektur ialah wadah kegiatan, yang satu lagi mengatakan Arsitektur Penggubah tingkah laku. Sedangkan ditengah ragamnya pendapat yang lain, ada juga yang menyatakan bahwa Arsitektur itu lambang budaya, dan seterusnya. Lantas manakah dari semua defini diatas yang benar atau paling tidak mendekati kebenaran? Semuanya benar tapi seperti yang disinggung di atas, tidaklah Seutuhnya benar, namun paling tidak mendekati kebenaran. Lalu apakah arti arsitektur seutuhnya itu?
Menurut catatan dari berbagai sumber, pengertian arsitektur seutuhnya adalah Central Of Design (pusatnya berbagai desain). Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa hanya orang arsitek saja yang ketika mendesain suatu bangunan atau lainnya mesti memikirkan berbagai faktor hingga pada factor-faktor yang sebenarnya itu tidak terkait dengan arsitektur. Contohnya, ketika seorang arsitek ingin mendesain sebuah rumah sakit, ia harus mengetahui betul kebutuhan ruang seorang dokter dalam beraktivitas, ia juga harus mengetahui betul kebutuhan ruang bagi pasien, pengunjung dan lain sebagainya.

Friday 28 April 2017

Sastra Mistik; Antara Syeikh Siti Jenar dan al Hallaj

Oleh: Bastian Zulyeno
Alumni Iran

Sastra mistik atau yang lebih dikenal dengan tasawuf dan irfan adalah salah satu karakteristik dalam sastra Persia. Penyair sufi atau seorang arif yang penyair menghasilkan karya berdasarkan ilmu tasawuf. Di Iran tasawuf tumbuh subur pada abad 10 M yang nampak awal dalam karya Abu Hasal Alkharqani dan Ba Yazid al Busthami, akan tetapi tasawuf dalam bentuk puisi dan syair mulai berkembang dan disempurnakan pada abad 11 oleh penyair Abu Said Aba al Khair di kota Khurasan, propinsi bagian timur laut Iran sekarang. Sastra mistik ini kemudian berkembang pesat melalui tangan penyair-penyair Persia selanjutnya seperti Sanai, Attar dan Jalaluddin Rumi yang mengantarkan sastra mistik Persia ke puncaknya melalui karya besarnya Masnawi Maknawi. 

Membumikan Islam dan meng-Islamkan Bumi

Oleh: Kiki Mikail
Alumni Iran

 Islam Dilihat dari berbagai aspeknya, merupakan agama yang paling konkrit dan akomodatif, agama yang mengajarkan kasih sayang serta agama yang rahmatan lil alamin.
         Cita-cita islam yang begitu mulia dan luhur tersebut merupakan konsekuensi logis sebagai bukti adanya Allah Swt yang termanifestasikan dalam kitab suci Al-Qur’an (Q.S. 3:19) dan selanjutnya disampaikan kepada seluruh umat manusia melalui perantara rasul-Nya.

Tuesday 25 April 2017

Peringatan Isra' Mi'raj 1438 H, Tehran-Iran


Peringatan Isra' wal Mi'raj Nabi Besar Muhammad Saw 1438 H yang diselenggarakan oleh KBRI Tehran bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) di Iran pada hari Jum'at, 21 April 2017 di Mushola KBRI Tehran berlangsung khidmat.

Sunday 23 April 2017

Festival Budaya Internasional, Mashad-Iran 2017


Festival Budaya Internasional yang ketiga kali diselenggarakan di Ferdowsi University of Mashhad. Diikuti oleh 23 negara dari seluruh penjuru dunia, dan Indonesia termasuk di dalamnya. Perwakilan dri Indonesia juga mengikuti lomba untuk festival makanan dan ada 2 menu yang di ajukan yaitu Nasi Kuning dan Rawon. Dan Alhamdulillah menu Rawon dalam perlombaan tersebut mendapatkan gelar juara ke 2.

Last Pos

Matematika Islam